Lelaki Itu... #20

untuk Ann.
awal desember, seorang laki-laki misterius datang ke perkampungan. laki-laki tua, dengan pakaianya yang compang-camping dan tubuhnya yang seperti tak terurus. rambutnya panjang, dengan warna putih yang mendominasi.
laki-laki tua itu duduk di samping tiang listrik yang ada di gang 3, di depan toko lama kang wajo yang sudah lama tak terpakai. tak banyak yang dilakukanya, ia hanya duduk di samping tiang listrik yang terkadang ia pengang erat-erat.
laki-laki tua itu hanya ada disitu saat malam saja, selepas maghrib ia pasti sudah duduk manis di dekat tiang listrik, dan meghilang dari sana selepas subuh.
keberadaan laki-laki itu di anggap sebagai pengnggu oleh sebagian warga, warga tak suka akan keberadaanya. tak sedikit orang-orang yang lewat mencemoohnya, bahkan melemparinya. bocah-bocah yang lewat juga seringkali mengoda laki-laki tua itu, tapi tak ada ekspresi marah darinya. ia tetap dengan diamnya.
tak semua orang seperti itu, beberapa orang memberikan kepedulianya dengan memberikan makanan, sebagai ucapan terimakasih laki-laki itu menganggukkan kepalanya.
hari demi hari berlalu, laki-laki tua itu masih setia di samping tiang listrik itu. dengan aktivitas yang sama, tak ada satupun yang tahu tujuan laki-laki tua itu, hingga ia pergi.
sudah tepat satu bulan, laki-laki tua itu tak terlihat lagi. entahlah kemana laki-laki tua itu, tak ada yang tahu keberadaanya. bahkan bulan dan bintangpun belum tentu tahu kemana laki-laki itu.
orang-orang yang selama ini membecinya, mencemoohnya merasa kehilangan. semenjak kepergian laki-laki itu, kampung nampak sepi dan malam nampak gelap.
entahlah kemana laki-laki tua itu perginya dan kenapa pula ia pergi dengan membawa tiang listrik.

Ann, mungkin saja, laki-laki tua itu kini berada di eropa, jika kau bertemu denganya perlakukanlah ia degan baik.

Related Posts:

2 Responses to "Lelaki Itu... #20"

SIlahkan berkomentar dengan kata-kata yang sopan.