[Blogtour & Giveaway] Sing-Py, Single Happy: Piknik Blog Memori Cinta Anak Kos

"Ngggg, ada waktunya kok kita bakal nikah. Jomblo itu nggak mengerikan, ingat kata-kata gue, menjadi jomblo berarti kita bebas merdeka. Mau kemana aja, mau ngapain aja, bebas. Hanya terhalang dompet tipis aja kalau akhir bulan.." (Hal 76)





Penulis         : Dewi Rieka
Penerbit        : Loveable
Tahun Terbit: September 2015

“Ran, emang rencana kamu ke depan tuh apa? Mau balik lagi jadi orang kantoran?”
Rania menggeleng. Teringat Anto dan per­ceraiannya yang baru selesai diurus. Anto sudah 
pergi. Matanya berkilat­kilat. 
“Nggak, Bu. Rania tuh mau bikin kos. Tapi, khusus untuk cewek jomblo. Rania pengin ajarin 
anak­anak gadis bertahan hidup di dunia keras ini. Pengin  bikin Kos Jomblo biar Rania dan cewek­cewek kos nggak diganggu hidung belang

Kos Jomblo, murah meriah dan nyaman, tapi syaratnya harus jomblo. Peminat kos pun menumpuk hingga Rania harus melakukan audisi. Terpilihlah sepuluh cewek dengan fisik, karakter, profesi, dan latar belakang yang berbeda. Semuanya memiliki alasan berbeda kenapa memilih Kos Jomblo.

Dari sinilah dimulai petualangan cinta-cintaan ala anak Kos Jomblo. Mulai cinta segitiga antara Hanna, Vanessa, dan Athalla, kekasih gelap si Kidung, Roro yang pingsan di pernikahan mantannya, sampai Hanna yang di PHP-in. Belum lagi, Tahlia yang pacaran sama playboy, Gani si quiz hunter yang ternyata bisa jatuh cinta, Gillian si cewek SMA cantik yang digila-gilai para cowok abege, serta permasalahan cewek lainnya. Intinya, semua permasalahan cewek terkumpul jadi satu di Kos Jomblo. Dan mereka menamakan diri sebagai SING-PY = Single Happy. “Buat apa dobel tapi nyakitin, kalo bisa single tapi bahagia”.
...
Cerita dalam novel ini dibuka oleh kisah Rania yang sakit hati dengan mantan suaminya yang bernama Anton, bertekad untuk melindungi perempuan lain dari keganasan laki-laki di luar sana. Rania berniat mendirikan sebuah kos-kosan. tapi kos yang didirikan Rania ini tak biasa, yaitu kos khusus jomblodimana syarat utamanya yakni: J-O-M-B-L-O. 
...
Yuk, kita kenalan dengan salah satu tokoh dalam novel ini, yakni Roro Adinda.
Roro Adinda, jomblo trauma. Usia 26 tahun. Mahasiswi S2 nyambi juga sebagai penyiar radio. Bodinya semok kayak artis Kendal Jenner. tahu kan Kendal Jenner?
Roro ini orangnya sok bijak, padahal galau luar biasa. Pernah ditinggal kawin, jadi nggak percaya sama yang namanya cowok.
yang menarik bagi saya soal roro ini adalah ketika ia mendapat undangan pernikahan dari mantanya dan ia berniat hadir. bahkan Roro sampai membeli kebaya baru dengan harga yang berlipat-lipat dari bujet semula. mungkin, mau menyaingi mempelai wanita, kali.
...
Narasi yang dipakai penulis sangat ringan, menarik untuk disimak. sehingga pengen terus dibaca sampai tuntas.  Novel ini mengusung genre comedy-romance, banyak banyolan khas remaja sekarang. dijamin lucu.

Mau Novel Sing-Py?

Caranya mudah:
1. Follow Twitter @Loveableous dan @Cafefiksi
2. Share link giveaway ini di twitter dengan hastag #SingPy. Mention @Loveableous, @dewirieka dan @Cafefiksi
3. Follow blog ini (tidak wajib)
4. Jawab pertanyaan ini dikolom komentar dengan menuliskan nama, email dan akun twitter.
Ketika kamu mendapatkan undangan pernikahan dari sang mantan, apakah kamu akan hadir?

sertakan alasanya ya..
5. Giveaway berlangsung selama dua hari yakni pada tanggal 27-28 September 2015.
6. Satu orang beruntung akan mendapatkan buku "Single Happy", yang langsung dikirim dari penerbit. Event ini hanya untuk kalian yang beromisi di Indonesia ya.

Oh, ya. pemenang diumumkan tanggal 29 September 2015




Related Posts:

13 Responses to "[Blogtour & Giveaway] Sing-Py, Single Happy: Piknik Blog Memori Cinta Anak Kos"

  1. de ari firman, dearifirman@gmail.con, @dearifirmansyah

    tidak akan hadir
    alasannya : sook sibuk,
    terlalu indah untuk dilupakan haha

    ReplyDelete
  2. Nama: Nurdiana

    Twitter: nurdianaanissa3

    E-mail: nurdianarise24@gmail.com

    Ketika kamu mendapatkan undangan pernikahan dari sang mantan, apakah kamu akan hadir?

    Well, nggak akan hadir, lihat muka mantan aku aja sebel nya naudzubillah. Masih ada rasa sakit hati dan juga ya sedikit gak rela gak ada benang merah di antara kita, padahal ngarep nya berjodoh, soalnya tetangga.

    ReplyDelete
  3. Nama: Safitri Ariyanti
    Email: safitriariyanti@gmail.com
    Twitter: @safitriariyanti

    Jawaban: Kalau memang aku dapat undangan dari sang mantan, aku bakal hadir, tapi yang jelas aku harus punya dan bawa gandengan. :D

    Karena, ya namanya mantan, mantan itu beda sama teman, mantan itu orang yang pernah disayang tapi berujung menyakitkan, yang awalnya disangka adalah pasangan tulang rusukku, ternyata pasangan tulang rusuk orang lain. Kalau dia sampai mengundangku, berarti dia, antara menunggu kehadiranku dengan sengaja pamer calon istrinya padaku. Kalau aku tidak hadir, bisa jadi dia berpikir aku masih mencintainya hingga tak sanggup melihatnya di pelaminan, atau mengira aku bakalan minder kalau berhadapan dengan istrinya. Jadi, aku harus datang, harus menunjukkan bahwa aku ini baik-baik saja dan apa yang "kamu" lakukan sudah nggak ada efeknya pada perasaan dan hidupku.

    ReplyDelete
  4. nama: Putri Prama Ananta
    email: anantaprama@yahoo.co.id
    akun twitter: @PutriPramaa


    Ketika kamu mendapatkan undangan pernikahan dari sang mantan, apakah kamu akan hadir?

    Tentu! Mantan hanyalah seseorang yang mengajari untuk menjadi lebih baik lagi, sederhananya, mantan (seharusnya) adalagh batu lompatan untuk menjadi lebih baik seperti katak yang melompat lebih tinggi bila berpijak pada batu.
    Apa yang salah dengan datang pada saat pernikahan mantan? Ini bukan tentang pride atau gengsi untuk tidak hadir, melainkan bagaimana kita menghargai seseorang yang turut berkontribusi merubah kita menjadi lebih baik meski dulunya kita acap kali dibuat baper tingkat tinggi untuk sekadar mendengar namanya.
    So, why not? Tidak ada yang perlu ditakutkan dengan menghadiri pernikahan mantan.

    ReplyDelete
  5. Nama:evaria lestari
    Email:eva.rialestari3@gmail.com
    Twitter:@evarialestari24
    Alasanya: aku akan datang dipernikahan mantan aku,karena mantan itu cuma masalalu yang perlu diingat aja karena mereka sebagian dari kenangan yang ada,dan gak perlu disesali,mungkin mantan Kita emang bukan jodoh yang dikirim tuhan untuk Kita,tapi pasti tuhan mengirim yang lebih baik dari dia,apa salahnya kita dateng kepernikahan mantan,gak adakan?siapa tau disono nanti Kita ketemu jodoh Kita😃

    ReplyDelete
  6. Nama : Trias Nurilani
    E-mail : trias_lucu@ymail.com
    Twitter : @rilanpotter
    Kalo emang lg ga sibuk aku akan dtg, namanya jg udah diundang nah berarti kita wajib utk dtg. Lagian mantan hanyalah masa lalu kita. Mau diapain lg. Yang lalu biarkanlah berlalu

    ReplyDelete
  7. Nama : Afika Yulia Sari
    Email : afikayuliaakb@gmail.com
    Twitter : @afikayulia

    Tentu saja aku akan hadir. Ngebuktiin bahwa aku bisa moveon dan ngegaet lelaki lain/pacar *pamer ceritanya hihi :D

    ReplyDelete
  8. Nama: Aya Murning
    Email: ayamurning@gmail.com
    Twitter: @murniaya

    Mau datang atau tidak ke pesta pernikahannya mantan itu sebenarnya tergantung dengan kondisi kita sendiri. Ada barometernya. Misal nih, sudah bisakah aku menakar emosiku? Apakah aku sudah sangat tahu dengan kapasitas emosiku bagaimana? Kalau aku diundang ke pesta pernikahan mantanku, di mana aku tahu kalau impact-nya akan bikin hatiku berantakan, mendingan aku nggak dateng. Kenapa? Karena aku nggak mau nyiksa perasaan sendiri kalau sudah tahu hatiku nanti akan tambah pecah berkeping-keping. Kalau memang masih 'sakit' banget tapi malah maksa dateng hanya untuk membuktikan ke orang lain kalau aku baik-baik aja, tapi ternyata aku malah tersiksa, apa itu namanya nggak sayang sama diri sendiri?

    Society is cruel. Kalau aku dateng dengan hebohnya, nanti disangka aku nggak mau kalah. Kalau aku nggak datang, nanti disangka aku nggak dewasa, masih sakit hati, dan belum bisa move on. Padahal semuanya sama saja. Terserah orang mau nomong apa. Yang bikin beda itu hanya bagaimana impact-nya ke hatiku sendiri.

    So, intinya kalau sadar diri ini nggak/belum siap, ya nggak usah dateng. Tapi kalau memang sudah biasa aja sama mantan, memang sudah lupa sama masa lalu, dan sudah tahu kalau melihat dia di pelaminan nanti nggak akan mengubah emosi apa pun buatku, ya udah dateng aja. Toh itu juga untuk menghargai undangannya. :)

    ReplyDelete
  9. nama: Aulia
    email: auliyati.online@gmail.com
    twitter: @nunaalia

    Ketika kamu mendapatkan undangan pernikahan dari sang mantan, apakah kamu akan hadir?

    Kalau aku sih tergantung apakah ada teman untuk datang atau enggak, entah itu sahabat atau pasangan, karena males kalo datang sendirian hehe...
    Bagiku mantan itu kan masa lalu. Kalo sampai dia nikah sama orang lain, berarti emang bukan jodoh kita, so let it go! Ikhlasin aja.
    Jadi bagi aku gak masalah kalo datang, yg jadi masalah itu ada teman buat datang atau enggak :D

    ReplyDelete
  10. Nama : Ramadhanul Fitri Mardas
    Email : ramadhanul21@gmail.com
    Akun twitter : @ramadhan_rae

    Jawaban :
    Jika aku menerima surat undangan pernikahan mantan, tentu aku akan hadir ke pernikahannya. Why not?
    Aku kan udah ga punya rasa apa-apa lagi sama dia, namanya juga udah mantan. Apa lagi yang mau dipermasalahin?
    Mungkin emang aku bukan jodoh dia makanya Allah memisahkan kita dan memberikan wanita yang lain ke dia. Yaa walaupun sempet rela ga rela
    pas putusnya.
    Tapi itu udah takdir. Mau dikata apa lagi? Mau nangis guling-guling juga percuma kalo emang ga jodoh.
    Jadi yah, aku akan tetap hadir ke acara pernikahan mantan :)

    ReplyDelete

SIlahkan berkomentar dengan kata-kata yang sopan.