Tertinggal #11

Untuk Ann

siang disebuah kafe
udah hampir sejam lebih aku di kafe ini. tenang Ann, aku datang ke kafe ini sendirian kok.
sambil nyeruput kopi, aku tengah asyik memperhatikan pengujung kafe yang duduk disamping mejaku. seorang perempuan bersama seorang laki-laki. hmm, nampaknya mereka berdua adalah pasangan kekasih.
tapi, sejak kedatanganya ke kafe ini, perempuan itu tak henti berbicara.ah, lebih tepat perempuan itu tengah marah-marah. sedangkan laki-laki yang bersamanya sedari tadi diam saja, tak sepatah katapun ia katakan kecuali saat ia memesan minuman ke pelayan.
laki-laki itu tetap dalam diamnya dan seperti tak ada niat membela diri dari apa yang sudah dikatakan perempuan didepanyaa itu. aku setuju dengan sikap laki-laki itu. tak ada gunanya membela diri dari orang yang tengah dalam puncak marah. apalagi memarahinya balik, sungguh sia-sia.
setelah hampir sejam lebih, perempuan itu berhenti marah-marah. ia teguk kopi yang ada didepanya. kopi itu tentunya sudah dingin.
perempuan itu berdiri dari tempak duduknya, lalu kemudian pergi. ia meninggalkan laki-laki itu tanpa ucapan.
perempuan itu sudah pergi, tapi ada sesuatu yang tertinggal di kafe ini. bibirnya tertinggal di cangkir kopi.
mungkin perempuan itu masih ingin memarahi laki-laki itu.
ah,entahlah.
Ann, apa kamu sudah ngopi hari ini?

Related Posts:

2 Responses to "Tertinggal #11"

  1. entahlah, aku mah serba salah kalo lagi marah, orang ngebales makin marah, orang diem juga tetep marah..

    ReplyDelete

SIlahkan berkomentar dengan kata-kata yang sopan.