Kupu-kupu #14

Untuk Ann

pernah suatu malam aku mengajakmu pergi menonton pertunjukan teater. tapi kita terlambat datang. itu karena kita salah jalan alias nyasar. dipertigaan jalan harusnya kita lurus saja, namun kita malah belok ke arah kanan.
tapi dari kejadian itu, kita bisa tahu bahwa ada pertigaan jalan yang begitu ramai. di pinggir jalan belasan perempuan berdiri. mereka asyik tawar menawar dengan calon pembeli, ada yang menunggu para pelanggan mereka datang.
nampak sebuah persaingan disana. para perempuan berusaha mendapatkan pembeli sebanyak-banyaknya.
tapi kini keramaian disana telah hilang.
beberapa bulan yang lalu, para petugas berseragam mengusir mereka. mereka telah diusir paksa.
sepi, tapi bukan berarti semua perempuan itu pergi. tiga sampai lima perempuan nekad kembali ke pertigaan jalan itu lagi. pendapatan mereka jauh menurun, karena pelanggan tak pernah mampir lagi.
Ann, kemarin malam aku lewat pertigaan itu, seorang perempuan cantik, yang juga masih muda membuatku untuk menepikan motorku sejenak.
kami terlibat tawar menawar. ia kekeh dengan harga yang ia pasang, sedangkan aku merasa keberatan karena bagiku harga tersebut terlalu mahal. tapi pada akhirnya aku yang mengalah. aku setuju dengan harga yang diberikan perempuan itu.
kau ingin tahu apa yang telah aku dapatkan dari perempuan itu?
hmm...
beberapa gantungan kunci berebentuk kupu-kupu. sungguh bentuknya indah. dan aku membelinya untuk kamu Ann.
sebenarnya kau ingin mengirimkan gantungan kunci berbentuk kupu-kupu itu bersama dengan kukirimkanya surat ini. tapi aku urungkan.
jika kau ingin tahu betapa indahnya gantungan berbentuk kupu-kupu itu, pulanglah.

Related Posts:

0 Response to "Kupu-kupu #14"

Post a Comment

SIlahkan berkomentar dengan kata-kata yang sopan.